Selain dikenal dengan keindahan wisata
alamnya, Pulau Bali juga dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Hal ini dikarenakan
mayoritas dari penduduk Bali beragama Hindu dan Pura adalah tempat
beribadahnya. Secara harafiah, Pura diambil dari bahasa Sansekerta “Pur” yang
berarti kota benteng, atau benteng. Jadi, Pura yang ada di Bali berfungsi
sebagai benteng dari segala hal yang negatif.
Untuk diakui sebagai desa pakraman (banjar
atau dusun) yang resmi, setiap banjar harus memiliki tiga pura utama atau biasa
disebut Tri Kahyangan atau Kahyangan Tiga.
Pura Tri Kahyangan terdiri dari tiga macam
pura, yaitu:
- Pura Desa
- Merupakan Pura Dewa Brahma yang merepresentasikan pencipta.
- Pura Puseh
- Merupakan Pura Dewa Wisnu merepresentasikan pemelihara.
- Pura Dalem
- Merupakan Pura Dewa Siwa yang merepresentasikan pelebur.
Pura Puseh di Banjar Sema (klik untuk memperbesar) |
Selain Tri Kahyangan, terdapat pula Pura Sad Kahyangan. Pura Sad
Kahyangan adalah pura yang biasa dikunjungi oleh masyarakat luas, dan sering
kali digunakan sebagai tempat wisata. Contoh-contoh Pura Sad Kahyangan adalah
Pura Uluwatu, Pura Besakih, dan Pura Tapaksiring.
Karena Desa Pering terdiri dari enam banjar, total pura yang termasuk dalam Tri
Kahyangan adalah delapan belas pura. Selain 18 pura
tersebut, masyarakat juga memiliki beberapa pura pribadi yang terdiri dari
gabungan beberapa keluarga atau kelompok maupun milik keluarga pribadi.
Pura Tapasidi di Banjar Sema (klik untuk memperbesar) |
Seperti setiap pura yang ada di Bali, pura
di Desa Pering juga memiliki keindahan dan eksotisme tersendiri. Seperti Pura
Tapasidi yang terletak di Banjar Sema yang pada awalnya dibangun oleh Empu
Matolan pada sekitar abad ke 14-15 Masehi. Sampai sekarang banyak peninggalan
arca di sekitar pura ini, dan kepercayaan masyarakat Patolan tetap memuja
peninggalan “harta pusaka” Empu Matolan berupa Suwamba (Pewedan) Bajra,
Padupan, Teken, dan Tombak Pengawin. Benda-benda kuno tersebut, sampai sekarang
masih tersimpan di rumah Mangku Made Parsa sebagai benda warisan leluhur yang
tetap dilestarikan dan dikeramatkan.
Pura Segara Wilis di Banjar Patolan (klik untuk memperbesar). Langsung berhadapan dengan pemandangan Pantai Pering. |
Selain itu, Desa Pering juga memiliki satu
Pura Sad Kahyangan. Pura itu bernama Pura Segara Wilis yang terletak di Banjar
Patolan, tepatnya di tepi Pantai Pering.
0 komentar:
Posting Komentar