Selasa, 12 Agustus 2014

Kekayaan Wisata di Desa Pering: Sanggar Seni Gita Lestari

Seperti kita ketahui, Pulau Bali menyimpan banyak kekayaan budaya. Siapa yang tidak tahu Tari Pendet dan Tari Kecak? Selain tarian, Bali juga memiliki kesenian wayang yang khas. Untuk menjaga kelestarian kesenian-kesenian tersebut, banyak berdiri sanggar-sanggar kesenian yang mengajarkan kaum muda berbagai jenis kesenian tradisional khas Bali tersebut. Salah satunya adalah Sanggar Kesenian Gita Lestari di Desa Pering, tepatnya di Banjar Patolan.
Salah satu perangkat kostum tari di Sanggar Seni Gita Lestari (klik untuk memperbesar)
Sanggar Kesenian Gita Lestari ini didirikan oleh I Ketut Darya pada tahun 1998 yang sekaligus merupakan sanggar kesenian yang pertama berdiri di Desa Pering. I Ketut Darya mendirikan sanggar seni ini untuk menyalurkan hobi seni sekaligus mengembangkan potensi seni di desa. Selain menjadi pengurus dan pengajar di sanggar seni, I Ketut Darya juga berprofesi sebagai guru kesenian di SMK 3 Sukawati.
Pendiri dan pengurus Sanggar Seni Gita Lestari, I Ketut Darya dengan keris untuk pentas (klik untuk memperbesar)
Sanggar seni ini tidak memungut biaya untuk setiap orang yang datang untuk berlatih tari. Peserta yang datang diajar langsung oleh I Ketut Darya dan keempat putrinya. Jenis-jenis kesenian yang diajarkan sangat bervariasi, dari tari, gamelan, hingga kesenian wayang. Latihan diintensifkan minimal satu bulan sebelum acara, sehingga tidak ada latihan rutin selama hari biasa. Acara-acara yang biasa diisi oleh sanggar ini meliputi acara-acara adat di sekitar desa.

Salah satu alamat gamelan di Sanggar Seni Gita Lestari (klik untuk memperbesar)

Sebagai sanggar tari yang tertua di Desa pering, Sanggar Seni Gita Lestari selalu mempertahankan idealisme untuk melestarikan sebagian dari kesenian nusantara. Walaupun di tengah gerakan modernisasi yang begitu pesat, tidak menyurutkan niat I Ketut Darya untuk mempertahankan sanggar keseniannya.

Selain sanggar tari, beliau juga mendirikan Koperasi Seniman yang terdiri dari 120 anggota dan iuran Rp20.000,00 setiap bulan. Sebagian besar dari anggota koperasi ini adalah petani dan pegawai negeri sipil.

Koperasi Simpan Pinjam dan Sanggar Seni milik I Ketut Darya (klik untuk memperbesar)
Jika anda tertarik mengunjungi sanggar tari ini, anda bisa datang ke Desa Pakraman Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Related Posts:

  • Kekayaan Wisata di Desa Pering: Sanggar Seni Gita LestariSeperti kita ketahui, Pulau Bali menyimpan banyak kekayaan budaya. Siapa yang tidak tahu Tari Pendet dan Tari Kecak? Selain tarian, Bali juga memiliki kesenian wayang yang khas. Untuk menjaga kelestarian kesenian-kesenian ter… Read More
  • Kekayaan Wisata di Desa Pering: Pura Selain dikenal dengan keindahan wisata alamnya, Pulau Bali juga dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Hal ini dikarenakan mayoritas dari penduduk Bali beragama Hindu dan Pura adalah tempat beribadahnya. Secara harafiah, Pura di… Read More
  • Kekayaan Wisata di Desa Pering: Kerajinan Pahat KayuDi Desa Pering tersimpan berbagai kekayaan budaya, salah satunya adalah kerajinan pahat kayu. Pengrajin-pengrajin ini terpusat di Banjar atau Desa Pakraman Perangsada. Hingga saat ini hanya tersisa tujuh lokasi pembuatan patu… Read More
  • Kekayaan Wisata di Desa Pering: Gamelan Selain terkenal dengan pariwisata yang memesona, kebudayaan di Bali juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan, salah satunya adalah gamelan bali. Kebudayaan yang sangat berharga ini sudah sepatutnya dilestarikan agar… Read More

0 komentar:

Posting Komentar